Universitas Riau-Canada jalin kerja sama bidang penelitian internasional
Universitas Riau (Unri) menjalin kerja sama bidang penelitian internasional pengelolaan lahan basah dan penanggulangan bencana dan juga kelestariannya dengan Water Institute, University of Waterloo, Canada.
“Unri melakukan kerja sama dengan University of Waterloo, Canada sebab institusi ini fokus di dalam penelitian pengelolaan air dan kelestarian alam, miliki reputasi yang baik,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi UnriDr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil di Pekanbaru, Jumat.
Menurut Syofyan, University of Waterloo termasuk miliki sumber daya manusia riset dengan keahlian dan pengalaman yang luas di bidangnya dan mendapat dukungan dengan sarana riset yang mutakhir supaya kerja sama mesti berlanjut sehabis sejak 2020 melakukan diskusi dan berbagai pertemuan.
Sejak tahun 2020 katanya proyek AKSI yang sudah menfasilitasi Unri dan Water Institute sudah beberapa kali berdiskusi secara daring dan juga share hasil-hasil riset yang membawa banyak persamaan.
“Beberapa dosen Unri termasuk beroleh peluang mengikuti kuliah seperti kunjungan terhadap 12-13 Juni 2023 di Science Teaching Complex dan Water Institute, University of Waterloo, Canada,” katanya.
Bahkan Tim Peneliti ke Water Institute beri tambahan wawasan bagi Unri di dalam memperkuat keberadaan Center of Excellence (CoE, pusat keunggulan) dan mengelola sumber daya manusia, sarana riset dan beroleh hasil riset yang banyak supaya menjadi rujukan para peneliti internasional.
“Unri sudah memutuskan CoE di dalam pengelolaan lahan basah dan penanggulangan bencana dan juga kelestariannya.Melalui proyek AKSI ADB ini sudah dirumuskan CoE Unri yaitu Wetland Ecosystem plus Disaster Management (Manajemen Lahan Basah dan Kebencanaan), sekaligus CoE ditetapkan menjadi rujukan di dalam seluruh kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi,” katanya.
Sedangkan penelitian dan belajar Unri terkait tema berikut menerapkan skema kerja sama dengan industri, pemerintah dan pihak eksternal lain dan juga beroleh rekognisi yang baik. Kuliah musim panas (Summer School-red) terkait hasil riset pelestarian lingkungan dilakukan Water Institute secara daring selama satu minggu gratis.
Terima SK Menjadi Guru Besar, Rektor Universitas Bina Darma Ucap Rasa Syukur
Kabar baik kembali datang berasal dari Universitas Bina Darma yang sudah bertambah satu Guru Besar di dalam Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan, Jumat (23/6/2023).
Profesor/Guru Besar di dalam Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan yang sudah terima Surat Keputusan berasal dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia perihal Kenaikan Jabatan Akademik atau Fungsional Dosen menjadi Profesor/Guru Besar berikut yaitu Rektor Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M. Menurut rutanjeneponto.com dalam hal ini SK diserahkan segera oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar M.Sc.
“Ini salah satu capaian yang luar biasa, pasti tidak cuma berakhir disitu namun aku berharap bakal lahir Guru-guru Besar di Universitas Bina Darma dengan spesifikasi yang berbeda,” ujar Prof. Dr. Iskhaq Iskandar M.Sc.
Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M. mengucapkan terima kasih dan rasa syukurnya atas pencapaian berikut usai terima Surat Keputusan berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,dan Teknologi Republik Indonesia perihal Kenaikan Jabatan Akademik atau Fungsional Dosen menjadi Profesor/Guru Besar di dalam Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan tersebut,
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Prof. Dr. Iskhaq Iskandar M.Sc. dan LLDikti Wilayah 2, dan juga Universitas Bina Darma. Alhamdulillah, aku dapat selesaikan gelar Guru Besar ini,” ucap Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M.
Leave a Reply